Washilah – Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Jami’ mengggelar seremonial Dialog Lintas Agama dengan tema “Penguatan Nilai Toleransi Beragama Berbasis Nilai Budaya Bugis – Makassar,” berlangsung di Auditorium UIN Alauddin, Sabtu (27/7/2024)
Kegiatan ini menghadirkan lima toko agama dari perwakilan masing-masing agama, yakni dari agama Katolik, Pastor Albert Arina, Pendeta dari Protestan, Pdt. Dr Lidya Kambo Tandirerung, perwakilan agama Buddha, Suzanna, dari agama Hindu, Ketut Bhuwana Kertiyasa, dan agama Islam, Dr Syamsurrijal Ad’han.
Dalam pembukaannya, Ketua Panitia, Moch Ilham Perdana mengatakan bahwa LDK Al Jami’ mendapatkan amanah dari rektorat dan kemahasiswaan untuk mengambil alih kegiatan kegiatan yang bernuansa modernisasi beragama.
Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan lain dari dialog ini untuk menghilangkan stereotip pada mahasiswa maupun pimpinan kampus, bahwa LDK Al Jami’ bukanlah lembaga yang ekstrim dan keras.
” Dengan adanya dialog lintas agama ini kami berharap stereotip itu bisa disingkirkan,” tuturnya.
Ia juga berharap LDK Al Jami’ kedepannya bisa terus menjadi wadah atau lembaga yang menebar bibit moderasi kepada mahasiswa, sebagai mana harapan dari pimpinan kampus.
Sementara itu, salah satu peserta, Siti Nuril Azizah mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh LDK memberikan banyak manfaat serta menambah wawasan terkait moderasi beragama.
“Dengan adanya kegiatan ini saya merasa toleransi itu sangat penting antar sesama agama, dan untuk mempererat dan memperkuat tali silaturahmi kita,” ujarnya.
Penulis: Rida Nur Masita (Magang)
Editor: Sriwahyuni