Washilah – “Kasih masuk baju mu, tidak ganteng ko begitu. Kita sebagai mahasiswa pasti punya etika toh,” ujar seorang panitia penyelenggara acara kepada Rahmat Rizki selaku salah satu ketua UKM yang hadir di Auditorium UIN Alauddin Makassar, Selasa (19/3/2024).
Rizki ditegur bukan tanpa sebab. Dirinya ditegur lantaran kemeja putih yang dibalut oleh almamater hijau kebanggaan UIN Alauddin miliknya itu kurang rapih menurut pria berkemeja putih tadi. Tidak hanya Rizki, beberapa pria berseragam yang sama dengannya juga ikut ditegur dengan persoalan yang sama.
Teguran itu tentu saja ditanggapi baik oleh mereka. Sudah semestinya para pengurus lembaga yang berpenampilan rapih di acara sakral ini. Sebab, hari ini Rizki, 12 ketua UKM lainnya dan sejumlah pengurus lembaga UIN Alauddin Makassar akan dilantik dan dikukuhkan sebagai pengurus lembaga kemahasiswaan periode 2024.
Usai bertukar kata dengan Panitia tadi, Rizki dan para tamu yang hadir dengan hikmat menyimak prosesi acara di pagi hari menjelang siang tersebut. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu disusul dengan pembacaan nama-nama pengurus lembaga kemahasiswaan yang akan dilantik sesuai dengan Keputusan Rektor UIN Alauddin Makassar.
Selang beberapa menit, suara mic master of ceremony memandu para calon pengurus menuju tempat yang telah ditentukan, dengan tertib mereka meraih tempat tersebut. Beberapa kertas dan pulpen berjejer di atas meja, di sisi lain meja berdiri pula Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Muhammad Halifah Mustamin serta Kepala Biro AUPK, H. Suleman.
“Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, serta penuh rasa tanggungjawab untuk kepentingan organisasi dan UIN Alauddin Makassar,” dikte Rektor Hamdan disusul dengan serempak oleh para calon pengurus.
Usai sumpah jabatan yang dipimpin oleh Rektor tersebut, para pengurus lembaga kemahasiswaan selanjutnya meraih kertas dan pulpen di atas meja yang rupanya adalah pakta integritas dan berita acara. Diisinya kertas itu dengan tanda tangan mereka.
Tibalah acara puncak. Reski dan jejeran calon pengurus yang hadir tidak lagi menggotong kata “calon” usai dilantik secara simbolis oleh Hamdan Juhannis. Dengan senyum yang menghiasi wajah, para pengurus kembali ke tempat duduk semula.
Rektor Hamdan sendiri punya beberapa titipan kepada para ketua UKM yang baru saja dilantik. Seperti berharap di kepengurusan tahun ini UKM Esa mampu mengirim anggotanya menjadi penyanyi di acara televisi Indonesian Idol, berharap UKM Kopma lebih banyak menyimpan uang dibanding meminjam, berharap UKM olahraga mampu bersaing di kancah nasional dan harapan-harapan lainnya. Tidak lupa pula harapannya kepada UKM yang dipimpin oleh Rizki.
“Buat berita di Washilah jangan yang sifatnya meninabobokkan. Bukan dilarang kritis, tapi fungsi hadirnya (UKM) itu untuk membantu sebagai corong,” pesan Hamdan kepada UKM Lima, lembaga yang dipimpin Rizki.
Menariknya, Hamdan sebut ini adalah kali pertamanya melantik pengurus lembaga secara langsung. 5 tahun kebelakang tugas ini ditunggangi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan periode sebelumnya.
Menurut Hamdan, hal ini layak ia lakukan lantaran insting Guru Besar Sosiologi Pendidikan tersebut meyakinkan dirinya bahwa kepengurusan UKK, UKM dan HMJ tahun ini akan jauh lebih baik ketimbang periode sebelumnya.
Selain itu, Hamdan juga terus mencurahkan segala harapannya kepada para nahkoda lembaga mahasiswa. Berharap di tangan pengurus baru, periode kali ini menjadi era baru bagi lembaga mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
“Insting saya bekerja, inilah kepengurusan yang akan menjadi terbaik selama kepemimpinan saya menjadi rektor,” kata Hamdan.
Penulis: Nadhilla Putri Hasir (Magang)
Editor: Sriwahyuni