Washilah – Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar adakan aksi unjuk rasa di Loby gedung FEBI, Senin (12/2/24).
Adapun beberapa isu yang dituntut oleh massa aksi yaitu, pertama mereka menuntut perpanjangan pembayaran UKT, kedua mengeluarkan SK nama-nama yang telah mengurus rekategorisasi dan penurunan UKT bagi semester 9 keatas, ketiga menuntut sikap otoriter birokrasi yang mengeluarkan SK bahwa angkatan 2023 tidak dapat lagi mengurus rekategorisasi.
Aksi ini dihadiri oleh massa yang terdiri dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI, Senat Mahasiswa (SEMA) FEBI dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) FEBI sejajaran.
Jendral lapangan, Muhammad Padlan, mengatakan bahwa aksi ini sebagai respon terhadap polemik UKT yang ada di FEBI. Menurutnya pimpinan fakultas telah bersikap otoriter dengan mengeluarkan SK terhadap larangan rekategorisasi bagi angkatan 2023.
“Faktanya pimpinan Fakultas tidak berangkat dari SK yang dikeluarkan rektorat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap ketiga isu yang dituntut dapat tercapai, terkhususnya perpanjangan pembayaran UKT. Hal ini mengingat dalam beberapa hari kedepan waktu pembayaran UKT akan segera ditutup.
“Semoga tuntutan lembaga bisa tercapai, khususnya perpanjangan UKT,” jelasnya.
Saat menemui massa aksi, Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan FEBI, Dr Hasbiullah mengatakan akan menindak lanjuti ketiga isu tersebut sesuai dengan intruksi dari rektorat.
“Kita mengikut rektorat terkait ketiga isu tadi,” ungkapnya.
Penulis: Hulwana Ahsyani (Magang)
Editor: Sriwahyuni