Washilah – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa, Taufik Surullah menanggapi keluhan mahasiswa dan masyarakat mengenai tumpahan semen di badan jalan H M Yasin Limpo, Samata Kabupaten Gowa, Rabu (1/11/2023).
Taufi menyebut tumpahan semen itu berbahaya bagi pengendara, pihaknya mengaku sudah melakukan teguran ke pemilik pabrik beton—yang mengakibatkan tumpahan semen di badan jalan—tak jauh dari kampus ll UIN Alauddin Makassar.
Taufik menegaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut dengan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa.
“Mengganggu memang itu tumpahan semen di jalan. Dinas yang mestinya menangani hal tersebut adalah dinas lingkungan hidup dan perhubungan terkait polusi udara dan lintasan jalan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan warga sudah beberapakali melapor ke DPRD dan sudah Rapat Dengar Pendapat tetapi belum ada perubahan dari pemilik pabrik.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan seharusnya dari pihak pabrik sudah memikirkan untuk mengambil lokasi yang jauh dari pemukiman padat penduduk agar tidak menggangu aktivitas warga.
“Sudah banyakmi warga yang mengeluh tempatnya tidak layak karena pertama sudah ditengah-tengah pemukiman apalagi disitu area kampus,” ucapnya.
Sebelumnya (baca di sini) sejumlah warga dan mahasiswa mengeluhkan tumpahan semen yang mengular di sepanjang Jalan H M Yasin Limpo, tepatnya di depan Kampus II UIN Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa.
Diberitakan sebelumnya, (baca di sini) jika tumpahan itu diduga ulah sopir truk yang mengangkut material semen cor melebihi kapasitas. Truk tersebut ditengarai kerap melintas di jalan H M Yasin Limpo.
Salah satu mahasiswi UIN Alauddin, Febriyanti mengungkapkan jika aktivitas pabrik semen yang berada di dekat kampus UIN Alauddin itu sangat menggangu pengendara.
“Kerikil yang ada di jalan tersebut mengakibatkan ban motor tergelincir dan debunya juga dapat membuat sesak ketika lewat di jalan tersebut,” jelasnya.
Anggota DPRD Gowa lainnya, Zulfiadi mengatakan pihak yang seharusnya lebih bertanggung jawab dengan adanya tumpahan semen tersebut adalah pihak pabrik karena sudah berimbas kepada masyarakat umum.
“Tumpahan semen seperti inikan kalau kering dapat menyebabkan kerugian seperti lakalantas dan sebagainya,” terangnya.
Zulfiadi mengatakan ada beberapa langkah-langkah yang akan dilakukan pihaknya, ia akan berkomunikasi kembali bersama anggota DPRD Komisi tiga lainnya untuk tindak lanjut dengan keluhan tersebut dan segera briefing untuk turun ke lapangan.
“Karena inikan sebatas gambar yang saya liat, belum turun langsung ke lapangan, tetapi dengan adanya gambar yang di sampaikan adik-adik berarti ada yang dirugikan,” jelasnya.
Penulis: Fitria Alfaningsih (magang)
Editor: Irham Syahril