Sukses Gelar Sarasehan Kepenulisan, HMI Cagora Akan Terbitkan Buku

Facebook
Twitter
WhatsApp

Washilah – Bidang Informasi dan Komunikasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya periode 1442-1443 H/2020-2021 M telah menggelar Sarasehan Kepenulisan “Pelatihan Kepenulisan Tingkat Dasar” selama lima hari yang dilaksanakan via daring melalui aplikasi zoom dan offline, Sabtu (24/10/20).

Kegiatan ini merupakan program kerja berkelanjutan yang digagas oleh Pengurus Bidang Informasi dan Komunikasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan minat para kader HMI pada wilayah kepenulisan.

Kegiatan ini dihadiri lima narasumber yakni, Akademisi IAIN Sorong Adj Prof Ismail Suardi, Akademisi UIN Alauddin Makassar Zulkifli Makmur M A, Sekretaris Jurusan Studi Agama-Agama UIN Alauddin Makassar Syamsul Arif Ghalib, Dosen UIN Alauddin Makassar Muhammad Ridha, dan Mahasiswa Institut Sastra Makassar Muhammad Naufal Mahdi.

Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya Fadli Lesmana Kamil, dalam sambutannya memberikan pemaparan terkait kegiatan yang nantinya akan berlanjut ini.

“Sarasehan kepenulisan adalah salah satu program kerja yang dimiliki oleh Bidang Informasi dan Komunikasi HMI Cabang Gowa Raya dan program ini tidak hanya sampai pada tingkat dasar namun akan berlanjut hingga pelatihan tingkat lanjut (Advance Training) di wilayah kepenulisan. Selain itu, khususnya pada pelatihan tingkat dasar, para peserta akan dimentoring selama satu bulan pasca pelatihan untuk menggarap tulisan yang nantinya akan diterbitkan dalam satu buku,” ucapnya.

Salah satu narasumber Muhammad Naufal Mahdi memaparkan terkait Konsep Dasar Menulis: Pengantar Kepenulisan. Dalam pembahasannya, ia menggambarkan tentang hal-hal yang perlu diketahui dalam kepenulisan seperti penentuan topik tulisan, alasan dan tujuan menulis.

Pada hari kedua, Adj Prof Ismail Suardi Wekke memaparkan materinya tentang Metodologi Penulisan Dasar dan menekankan kepada para peserta bahwa salah satu cara untuk menjadi penulis adalah dengan menulis.

“Jika kita ingin jadi penulis, satu-satunya cara adalah dengan menulis. Saya ingat pesan dari guru saya, Sicilia Halimi, beliau menyampaikan bahwa ketika kita ingin menulis maka tidak ada cara yang paling cepat kecuali dengan memulai menulis. Maka ini yang harus menjadi perhatian teman-teman,” ujar Prof Ismail.

Banyak hal yang disampaikan oleh Prof Ismail terkait materi yang dibawakan, selain cara menjadi penulis, ia juga mengatakan bahwa perlu kiranya untuk memperkaya ide serta konsep dalam menulis karena itu merupakan prinsip yang paling utama.

Penulis : Ulfa Rizkia Apriliyani

Editor: Rahma Indah

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami