Washilah – Korps HMI-Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Hukum tetapkan Fajriani sebagai formatur Ketua pada Musyawarah Kohati yang berlangsung di Gedung KNPI Gowa, Somba Opu Gowa, Jumat (24/10/2020).
Formatur Ketua Kohati, Fajriani merupakan mahasiswa semester tujuh jurusan Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.
Setelah ditetapkan terpilih oleh presidium sidang perempuan yang akrab disapa Rani tersebut mengaku ia akan melakukan evaluasi untuk kader yang selama ini menghilang dari komisariat karena permasalahan sekat-sekat internal komisariat.
“Masalah kader Kohati di komisariat itu karena sekat-sekat dan kurangnya pengawalan dan bimbingan. Untuk kader yang menghilang akan dievaluasi sehingga kohati juga mendapat ruang untuk berproses,” bebernya.
Rani menambahkan ia akan melakukan pengawalan kader serta pembentukan kelas belajar kajian keilmuan dan penyuluhan hukum akan menjadi tujuan langkahnya kedepan untuk mencapai kader insan cita.
“Pembentukan kelas belajar kajian keilmuan dan penyuluhan hukum ke masyarakat akan menjadi prinsip untuk membentuk kader insan cita selayaknya tujuan dari HMI,” pungkasnya.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini juga berharap kepada semua kader HMI komisariat syariah dan hukum bisa melanjutkan jenjang pengkaderan seperti LK dua dan LKK.
Formatur Ketua Umum Komisariat Syariah dan Hukum, Muh Irham berharap terpilihnya Fajriani sebagai formatur ketua Kohati, Fajriani bisa amanah untuk membawa Kohati menjadi kartini muda untuk komisariat.
“Menjadi ketua Kohati adalah sebuah amanah penting dari para kohati sebab Kohati itu sendiri harus menjadi kartini muda untuk masa depan komisariat,” ungkapnya.
Irham juga berharap kepada formatur ketua mampu merangkul kembali setiap kader setelah melewati dinamika yang ada di komisariat terkhususnya pada kohati.
Citizen Report: Andi Mappisona