Washilah – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata Dari Kampung (KKN-DK) Angkatan 64 secara daring dengan mengusung tema “Upaya dan Kerja Nyata dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Pancasila di Tengah Masyarakat”, pada Kamis (24/09/2020) melalui zoom meeting.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, Shuhufi memberikan pengarahan dan penjelasan yang hendak akan di aktualisasikan selama KKN diantaranya mengenai draft program kerja, struktur organisasi mahasiswa KKN, seminar program kerja, survei lokasi, jadwal dan daftar kontrol pelaksanaan kegiatan, laporan kegiatan harian (LKH) dan laporan akhir.
Senada dengan hal itu, ia mengatakan bahwa Pembekalan KKN ini sangat penting karena menyangkut apa yang akan dilaksanakan nantinya, meski disamping itu memiliki keterbatasan dalam pelaksanaan KKN.
“Tetap optimis jangan pesimis, karena kita memiliki ciri khas tersendiri, yang dengan begitu kita harus tetap munculkan kreativitas selama KKN. Saya secara pribadi berpesan bahwa jangan jadikan KKN ini sebagai kegiatan yang lewat saja tapi tetap harus munculkan kreativitas karena kita memikul tanggung jawab dan nama baik almamater kita,” ucapnya.
Adapun Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Prof Muhammad Ramli juga memberikan materi tentang perguruan tinggi dan pengabdian kepada masyarakat, ia mengatakan bahwa Perguruan Tinggi merupakan suatu lembaga dimana menjadi tempat berkumpulnya para ilmuan dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Perguruan Tinggi memikiki fungsi Tri Dharma salah satunya pengabdian pada masyarakat yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan program KKN. Karena kondisi sekarang masih dalam pandemi covid, maka programnya adalah KKN DK,” tuturnya.
Lanjut, Ia juga memberikan penjelasan mengenai tujuan dari pengabdian tersebut, ialah agar mampu menciptakan inovasi teknologi, memberikan solusi dengan kajian akademik, dan juga melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Melakukan alih teknologi, ilmu kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia yang tidak terlepas dari sikap interdisipliner, cross sectoral, dan komprehensif. Serta agar para mahasiswa menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya melalui penelitian, menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni kreatifitas yang dimiliki oleh mahasiswa,” jelasnya.
Ia juga menambahkan terkait bentuk-bentuk kegiatan yang dapat dikembangkan dalam program pengabdian KKN dari kampung.
“Bentuk kegiatannya bisa meliputi Kuliah Kerja Nyata Berbasis Usaha (KKU), berbasis pesantren, berbasis sekolah, berbasis indeks pembangunan manusia, berbasis anak jalanan, serta kuliah kerja nyata berbasis wajib belajar pendidikan nasional sembilan tahun dengan melakukan pemberdayaan melalui survei, pendidikan dan latihan bagi mahasiswa dan dosen pendamping, pelaksanaan monitoring dan supervisi, seminar dan lokakarya mini di lapangan,” ucapnya.
Diakhir penjelasan ia juga mengatakan bahwa program pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan dapat dilaksanakan dan dikembangkan tidak hanya sebatas pada model pembangunan fisik saja.
“Pengabdian tidak hanya pada model pembangunan fisik dan penyuluhan kepada warga masyarakat saja, akan tetapi dibuat suatu model inovasi yang bermuara pada pelayanan, penyertaan atau pendampingan, mitra dan kerjasama atau pelatihan yang berhubungan dengan bidang-bidang kependidikan,” tutupnya.
Penulis : Nur Kalbina Razak
Editor : Rahma Indah