Untukmu…
Yang pernah dihantam luka
Hingga berakhir dengan duka
Yang pernah menabur tawa
Hingga kembali menjadi sesak
Sudah lama ragamu hilang
Tinggal aku menyepi disini
Menarik paksa kembali kenangan
Sembari menumpahkan air mata
Untuk terakhir kalinya, maafkan aku
Yang tak mampu memeluk erat tubuhmu
Cukuplah balutan kain putih
Jadi pelindungmu dari kedinginan
Kau telah gugur
Menemukanmu adalah mustahil
Lewat untaian doa dan air mata
Ingin ku sederhana, kau tetap tenang disana
Kau tetap ada, akan selalu ada
Meski telah hilang dari pandangan mata
Untukmu…
Yang telah pergi ke tempat Sang Kuasa.
*Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) semester IV.