Washilah – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar tahun ini akan menggelar Kompetisi Kefarmasian Tingkat Nasional yakni Alauddin’s Pharmaceutical Competition (ALPHA-C). Ajang yang pertama kali diadakan ini mengusung tema “Empowering Pharmacist Skills For Better Future.”
ALPHA-C 2019 terdiri atas serangkaian lomba. Beberapa dikhususkan untuk mahasiswa farmasi yaitu Clinical Counseling Event (CCE), dimana pada lomba ini diharapkan seorang Farmasis dapat berkomunikasi dengan baik secara langsung dengan pasien. Kemudian ada Lomba Produk Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (LPMFI) yang bertujuan agar mahasiswa Farmasi mampu meningkatkan kreatifitas dalam formulasi sedian farmasi. Terakhir Lomba Poster Edukasi Publik Mahasiswa (LPEPM) untuk mahasiswa kesehatan dengan disiplin ilmu apapun itu, yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam menyampaikan pesan dan informasi kesehatan terkait tema yang dibuat.
Selain serangkaian lomba, ALPHA-C 2019 juga merangkaikan dengan Seminar Internasional yang akan menambah wawasan kefarmasian mahasiswa serta integritas dunia farmasi dan Islam dengan pemateri dari mancanegara. Serta yang tak kala menarik yaitu Pelatihan auditor ahli gizi buruk sebagai sarana meningkatkan keilmuan mengenai penanganan gizi buruk (malnutrisi) yang menjadi problematika di Indonesia.
Pendaftaran untuk kegiatan ini telah dibuka sejak tanggal 3 April hingga 15 Mei 2019 untuk gelombang pertama, sedangkan untuk gelombang kedua akan dibuka kembali pada tanggal 16 Mei hingga 15 Juni 2019.
Adapun TOR dan Formulir Kegiatannya telah disebar secara online melalui website resmi ALPHA-C ( alpha-c.uin-alauddin.ac.id ) atau melalui Instagram @alphacuinam sehingga Peserta dapat dengan mudah melakukan registrasi atau memantau informasi terkait lomba tersebut.
Ketua HMJ Farmasi UIN Alauddin, Indra Mubarak berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa Farmasi Indonesia.
“Intinya Dengan adanya ALPHA-C ini, kami harapkan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa Farmasi Indonesia dalam hal pengetahuan kefarmasian, skill komunikasi, skill klinik, formulasi obat serta integritas keilmuan Islam dan Farmasi dalam kehalalan pangan, dan yang terpenting kegiatan ALPHA-C 2019 ini bisa menjadi suatu rangkaian program kerja yang berkelanjutan tiap tahunnya,” jelasnya.
Begitupun dengan Ketua Panitia ALPHA-C 2019, Aif Setiawan berharap kegiatan ini tidak hanya dipandang sebagai suatu Program Kerja dari HMJ Farmasi UINAM, melainkan dapat menjadi wadah pembelajaran dan pengalaman.
“Bagi saya mungkin ALPHA-C ini bukan hanya sebagai suatu proker, tapi lebih dari itu disini kita jadikan sebagai wadah pembelajaran dan pengalaman baik bagi panitia pelaksana maupun dari peserta itu sendiri,” harapnya.
Citizen Report: Ibrahim Assawala
Editor: Dwinta Novelia