Sinarpun menanti, dari sekian tahun dia bersama layaknya seorang sahabat hingga akhirnya suatu saat kedekatan itu mulai memudar karena jarak dan nuansa yang berbeda, ‘’kamu dimana dan kamu sekarang lgi sama siapa?’’ itulah kata- kata yang sering di utarakan sinar, bahkan ku menaruh perasaan yang dahulu tidak pernah aku rasakan kini semakin menjadi jadi, tapi aku hanya menantimu hanya kamu dan hanya kamu yang selalu tersirat difikiraku, dari sekian banyak orang yang menaruh hati padaku dan Akupun menghiraukanya, itu karena dirimu berkali-kali aku mencoba untuk membuka hati kepada orang lain tapi itu sangat suasah buatku, aku hanya menanti sorang di sudut jalan itu.
Sudah berapa lama kau tak ada kabar dan akupun tak bisa melupakan sosokmu aku sangat tenggelam dalam perasaan ini, di sudut jalan itu ku selalu melihatmu ketika aku mengingatmu dan mengingat masa yang pernah kau ukir untukku.
Kini aku bukan remaja lagi usiaku sudah setengah Abad akupun tidak bisa lepas dari ingatan yang selalu dekat denganmu, tapi ‘’Kamu dimana dan sama siapa?’’ hati ini selalu gelisah, hingga suatu hari aku mendatangi sudut jalan itu ku melihat seorang ibu bersama Anak kecil yang di pangkuhanya, pandanganku sangat tajam terhadap anak kecil itu,anak itu mengingatkanku pada seseorang yang pernah singgah di sudut jalan itu aku mendekati anak kecil itu dan dan aku memegang tanganya,
“Bu, ada apa ya?” kata ibu anak itu,
“Anaknya lucu sekali,” kataku.
Dan tiba-tiba seseorang yang datang dari samping anak itu nyeleneh.
“Siapa dulu… Bapaknya juga lebih lucu,” kata bapak anak tersebut.
Aku sangat terkejut dan langsung berlari. Air mataku jatuh mengalir membayangkan sekian tahun lamanya aku menanti orang yang di sudut jalan itu. Ternyata aku sudah menemukannya bahkan dia sudah tidak mengenaliku lagi dan semua janji yang pernah kita ukir sekian tahun lamanya terhapus dengan sekejap mata, ternyata Bapak dari anak itu dialah yang kunanti selama ini kunanti hingga setengah Abad lamanya.
Aku tidak bisa lagi mengungkap perasaanku, mungkin aku memilih utuk tidak pernah dilahirkan jika aku tahu kisahku akan seperti ini, Aku hanya menanti Sinar yang pernah tenggelam akan mulai memancarkan sinarnya lagi.