Untuk sekian kalinya
Kunodai tapak penaku
Tinta hitam berkilau
Menyilau pikiran yang kacau
Tidak! Bukan seperti ini
Sapaanku pada raguku
Ragu tak kunjung usai
Narasi yang tak selesai
Ujung penaku menari
Tapak penaku kini terisi
Entah itu apa?
Entah dan dari mana?
Tuliskan sajalah
Pinta dari lubuk hati
Ini puisi, bukan picisan
Ini puisi, bukan pseudo
Penulis merupkan mahasiswa Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Semester VI (Empat).