Washilah – Mendapat informasi salah dari panitia pelaksana Ujian Masuk Mandiri (UMM), Orang Tua Rafly peserta UMM mengamuk karena anaknya tidak dimasukkan ke Ruangan ujian di Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Minggu (21/07/2019).
Menurut, Orang tua M Rafly, keterlambatan anaknya tidak murni dari kesalahannya melainkan karena ada informasi dari panitia pelaksana saat konfirmasi ruang ujian.
“Saya bertanya sama yang pakai Id Card, dia bilang ke MAN 2 Model, dua orang yang saya tanya dia bilang begitu. Saya cambok ke MAN 2, sampai disana saya bertanya lagi dia bilang oh di Kampus II Ibu,” jelasnya.
Dilanjutkan dengan beberapa perdebatan antara orang tua dan panitia pelaksana UMM di FST, peserta dan orang tuanya yang berada lebih awal dari jadwal ujian merasa panitia tidak menguasai letak ruangan ujian di FST yang kemudian meminta kebijakan atas keterlambatan anaknya.
“Pas sampai disini panitia bilang tidak bisami, sudah terkunci sistemnya, siapa tidak mengamuk disuruh kesana kemari, panitia bilang tunggu dulu dicarikan solusi akhirnya dikasih masuk ituji,” katanya.
Atas kejadian itu, Penanggung jawab UMM CBT FST Nur Afis menanggapi tidak tau pasti siapa panitia yang mengarahkan orang tua peserta ke MAN 2 Model, seharusnya Peserta cek lokasi sehari sebelum ujian untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Saya juga tidak tahu panitia yang mana dia tanya. katanya dilantai bawah, ini anak dia tidak cek di h-1 juga, karena mungkin agak panik juga dia datang kesini marah marah agak mengganggu peserta
ujian,” ucapnya.
Penulis: Reza Nur Syarika dan Ulfa Rizkia Apriliyani (magang)
Editor: Muhammad Aswan Syhahrin