Peringati Hardiknas, Mahasiswa UIN Alauddin Tuntut Pemulihan Ruang Demokrasi di Kampus Peradaban

Facebook
Twitter
WhatsApp
Orasi mahasiswa UIN Alauddin dalam aksi demonstrasi memperingati Hardiknas di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar, Jumat (2/5/2025) | Foto: Washilah - Nurfadillah.

Washilah — Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar gelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperigati Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung di depan Kampus l UIN Alauddin Makassar, Jl. Sultan Alauddin, Jumat (2/5/2025).

Mengangkat grand isu “Uinam Darurat Demokrasi, ” massa aksi menggaungkan beberapa tuntutan diantaranya menuntut pengembalian anggaran Lembaga Kemahasiswaan, pencabutan surat edaran 3652, dan pemberlakuan aktivitas malam di lingkungan kampus.

Dalam orasinya, kordinator mimbar Muhammad Mahadir, menyampaikan kekecewaan atas keputusan pimpinan UIN Alauddin Makassar yang merugikan mahasiswa.

“Begitu banyaknya aturan begitu banyaknya surat edaran itu merugikan kami” ucapnya.

Jendral lapangan, (Jenlap) Zulhamdi Suhafid menyampaikan pernyataan sikap yang menyatakan agar pimpinan merespon tuntutan-tuntutan mereka terutama terkait anggaran lembaga kemahasiswaan yang sampai saat ini belum diberi kejelasan.

“Kami berharap kepada pimpinan kampus untuk menemui maksa aksi kemudian memberikan pernyataan sikap bagaimana menindaklanjuti tuntutan dari teman-teman, ” tegasnya.

Ia juga menyatakan UIN Alauddin berada dalam kondisi darurat demokrasi dimana dalam pengambilan beberapa kebijakan tidak melibatkan mahasiswa.

“Hal ini tercermin dari berbagai kebijakan pimpinan universitas yang semakin otoriter dan tidak menghargai aspirasi mahasiswa,” ujarnya

Lebih lanjut, mereka menuntut para pimpinan agar menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi.

“Dalam momentum pendidikan nasional ini kami menuntut adanya pemulihan ruang demokrasi di kampus UIN Alauddin Makassar,” tambahnya.

Penulis: Sahril
Editor: Hardiyanti

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami