Washilah – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Haji dan Umrah (MHU) Fakultas Dakwah dan Komunikasi menggelar milad ke- 7 tahun dengan mengangkat tema “Acupicturae Fluctuum,” yang berlangsung di Ballroom Hotel Swiss-Belinn Panakkukang, Makassar, Selasa (30/7/2024).
Beberapa pertunjukan dalam perayaan milad tersebut diantaranya angngaru, tari paduppa, tari butta kalasukangku, musikalisasi puisi, drama komedi, tari empat etnis, tilawah, dan akustik.
Salah satu penampilan dalam perayaan milad ini yakni musikalisasi puisi yang berjudul “Ada Apa di Balik Angka-Angka Uang Kuliah Tunggal (UKT)?”.
Salah satu penampil, Kahlil Abram mengatakan alasan mengangkat tema UKT disebabkan pelonjakan UKT yang semakin menjadi-jadi diberbagai kampus, termasuk di UIN Alauddin sendiri.
Lanjutnya, di Jurusan MHU sendiri banyak camaba 2024 yang mengundurkan diri imbas dari golongan UKT yang didapat tidak sesuai dengan kondisi perekonomian keluarganya.
“Harapan kami semoga ada tindakan atau kesesuaian UKT dengan ekonomi keluarga mahasiswa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dema FDK, Muhammad Iksan yang turut hadir dalam perayaan milad ini mengaku kaget sekaligus bangga akan keberanian mahasiswa MHU yang mengangkat tema tersebut dalam penampilan milad.
Lebih lanjut, ia sangat menyayangkan tidak adanya pimpinan fakultas yang menyaksikan, padahal menurutnya musikalisasi puisi yang ditampilkan merupakan salah satu bentuk kritikan kepada pimpinan atas keresahan mahasiswa khususnya FDK.
“Saya sangat bangga ada kegiatan milad yang kemudian menampilkan salah satu kritikan, khususnya untuk pimpinan perihal pelunjakan UKT,” tuturnya.
Tambahnya, Iksan berharap kritikan tersebut tidak berhenti sampai di ruang acara milad saja, melainkan terus berlanjut agar sampai dan didengar oleh pimpinan Universitas.
Penulis: Rida Nur Masita (Magang)
Editor: Sriwahyuni