Pengukuhan Tiga Guru Besar UIN, Harap Menjadi Akulturasi Keilmuwan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Pengukuhan 3 Guru Besar dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa, di Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Selasa (28/5/2024).| Foto: Istimewa.

Washilah – UIN Alauddin Makassar resmi kukuhkan tiga guru besar. Pengukuhan tersebut berlangsung dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa di Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Selasa (28/5/2024)

Ketiga guru besar tersebut adalah Prof Dr H. Barsihannor sebagai guru besar bidang Ilmu Filsafat Islam, Prof  Dr Hafsan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Biologi, dan Prof Dr Muhammad Shuhufi sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Perbandingan Mazhab.

Ketiga guru besar tersebut dikukuhkan langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis dan Ketua Senat UIN Alauddin Makassar, Prof Qadir Gassing.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin tersebut mengatakan pengukuhan ini adalah pengukuhan terdahsyat dengan pidato yang diberikan tiga guru besar yang dikukuhkan.

“Kombinasi pidato yang sangat paripurna, kalau di bangsa kita mengenal istilah akulturasi budaya, tapi di UIN Alauddin Makassar ini dengan pidato guru besar tadi lahirlah akulturasi keilmuan,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia membentangkan pesan moralnya kepada guru besar, khususnya tiga guru besar yang dikukuhkan.

“Jangan membuang waktu, jika anda benar jangan membuang waktu untuk membuktikannya karena orang juga pasti tahu.  Jika anda salah, jangan membuang waktu untuk pura-pura menjadi benar, dan yang terakhir jika anda bersedih jangan membuang waktu untuk meratapinya,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Provinsi Sulsel, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh mengatakan tidaklah mudah untuk menjadi seorang guru besar.

“Bagi guru besar yang baru dikukuhkan ini, beban kedepan akan bertambah, yakin bahwa beban yang diberikan untuk menjadi guru besar ini karena anda mampu untuk menjalaninya,” ungkapnya.

 

 

Penulis: Amalia Waliffah (Magang)

Penulis: Sriwahyuni

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami