Satpam Pindahkan Kursi, Motor Dosen Dicuri

Facebook
Twitter
WhatsApp
Ilustrasi: Washilah - M. Nur Fathur Na'im Syaiful

Washilah – Satuan Pengaman (Satpam) yang ditugaskan berjaga di parkiran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) mengklarifikasi mengenai Pencurian Motor (Curanmor) yang terjadi beberapa hari yang lalu (Minggu, 31 Maret).

Baca juga: Aksi Curanmor di Parkiran FKIK UINAM, Satu Motor Dosen Raib

Pada saat sepeda motor Ns. Aidah Fitriani raib, Satpam yang bertugas di parkiran FKIK, Ahmad Yoga mengatakan dirinya disibukkan dengan aktivitas di luar pengamanan dari pagi hingga siang hari. Saat sedang berjaga, kata Yoga, dirinya dimintai bantuan oleh beberapa orang yang diduga staf FKIK untuk mengangkat kursi juga lemari.

“Kebetulan itu ada kegiatan (angkat kursi, meja dan lemari) mulai dari pagi sampai siang hari. Saya mengangkat kursi dan lemari dari FKIK lama ke FKIK baru,” akunya.

Setelah kursi dan lemari yang perlu diangkat tidak tersisa, barulah Yoga beranjak menuju tempat di mana ia biasanya mengamati dan menjaga parkiran.

Setibanya di Parkiran, seorang Satpam lainnya mendatangi Yoga, lalu berkata “kecolongan ko di samping”

Tidak hanya itu, Yoga juga didatangi korban kecurian. Aidah mendatangi Yoga untuk melapor tentang sepeda motornya yang hilang entah kemana. Mendengar itu, Yoga bergegas menuju lantai dua FKIK.

“Saya naik untuk lihat CCTV,” sambungnya.

Setelah menyaksikan aksi pelaku Curanmor melalui layar monitor yang terletak di FKIK, sang korban segera bertolak menuju kantor polisi. Hanya saja, kata Yoga, dirinya tidak sempat menemani lantaran harus tetap berjaga di tempat semula.

Korlap Satpam: Satpam itu tugasnya menjaga keamanan

Koordinator Lapangan (Korlap) Satpam, Daeng Bantang menyayangkan perihal tersebut. Dirinya merasa staf FKIK yang meminta pertolongan memobilisasi kursi dan lemari tidak mengetahui tupoksi seorang satpam dan semena-mena dalam memberikan perintah.

“Sebenarnya kita serba salah, kami (Satpam) ini terus terang menjaga ketat ini parkiran. Tapi staf kesehatan di dalam itu memerintahkan anggotaku (Yoga) mulai dari jam 9 mengangkat meja, terus sekitar jam 11 sampai jam 12 itu hujan. Setelahnya selesai hujan, disuruh lagi kasih pindah kursi dan lemari sedangkan itu bukan tugasnya,” tegasnya.

Daeng Bantang juga menyampaikan jika perintah tersebut tidak dilaksanakan, takutnya pihak staf akan menganggap Satpam yang berjaga tidak becus dan tidak mengikuti perintah.

Padahal, kata Daeng Bantang, area tersebut perlu pengawasan ekstra, sebab area parkiran FKIK cukup luas dan tersebar di sekeliling gedung.

“Apalagi di area kesehatan ini luas, jadi kalau cuma satu orang pasti ya bakalan susah, sesudah angkat lemari disuruh lagi kerja pipa,” tambahnya.

Menurutnya, sistem penjagaan parkiran per-fakultas yang sekarang sudah efektif jika saja Satpam yang bertugas tidak diganggu konsentrasinya.

Penulis: Arya ASB (Magang)
Editor: Saldi Adrian

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami