LP2M UIN Alauddin Godok Pedoman KKN Terintegrasi MBKM, Usung Program KKN 6 Bulan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Gedung LP2M UIN Alauddin Makassar. | Foto: Washilah-Irham Syahril.

Washilah – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar tengah menggodok Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mengusung program KKN selama 6 bulan melalui Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM).

Ketua LP2M UIN Alauddin, Dr Rosmini Amin menjelaskan usulan program KKN 6 bulan itu memuat 20 SKS, selama ini KKN hanya 4 SKS. Nantinya KKN ini kita integrasikan dengan program MBKM.

“Nanti kalau 6 bulan SKSnya juga bertambah artinya bukan hanya KKN saja isinya ada beberapa mata kuliah yang ditarik juga masuk di situ,” katanya kepada Washilah beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Rosmini mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan setiap ketua prodi untuk membicarakan mata kuliah apa saja yang akan diikutkan nanti.

“Tentu setiap prodi memiliki karakteristik masing-masing, jadi untuk menentukan mata kuliah apa yang masuk itu adalah hak prodi,” ujarnya.

Dia mengatakan hal ini diambil untuk menyesuaikan kurikulum MBKM serta membantu mahasiswa mempercepat penyelesaian di kampus dan membantu mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja.

Nantinya, kata Rosmini KKN berintegritas MBKM ini sebelum mahasiswa melakukan KKN sudah tahu apa yang mereka kerjakan nanti di sana. Prodi harus mengecek dan menyesuaikan kebutuhan mahasiswanya.

“Sebelumnya KKN itu, di tempat tersebut baru kita pikirkan apa yang mau dikerjakan, apa programnya kan. Kalau KKN berbasis MBKM sebelum turun itu Prodi melihat potensi sebuah daerah,” jelasnya.

Meski begitu, Rosmini mengatakan KKN berbasis MBKM ini belum diterapkan dalam waktu dekat, pihaknya masih menyusun pedoman dan seluruh instrumen pendukungnya.

Ia menyampaikan pihaknya sementara masih membuka KKN reguler seperti biasa. Ia memperkirakan KKN berbasis MBKM akan diterapkan di angkatan berikutnya sembari menyusun pedomannya.

“Tidak bisa langsung, karena kita ini sambil belajar sambil mencoba memperbaiki apa yang masih kurang,” katanya.

Focus Group Discussion (FGD) Pedoman KKN terintegrasi MBKM yang digelar LP2M UIN Alauddin Makassar. | Foto: Washilah-Irham Syahril.

Diketahui, untuk menunjang penyusunan pedoman itu Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UIN Alauddin  menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pedoman KKN terintegrasi MBKM menghadirkan dua narasumber, di antaranya Presiden Ketua LP2M se-PTKIN, Prof Dr Ngainum Naim M Hi dan Kepala Subdirektorat Pembelajaran Mandiri/MBKM Unhas, Makkarennu S Hut Ph D, serta dihadiri Wakil Dekan bidang Akademik dan Ketua Prodi yang ada di UIN Alauddin Makassar beberapa waktu lalu.

Penulis: Nadhilla Putri Hasir (Magang)
Editor: Irham Syahril

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami