Oleh: Soesilo Ridwan
Di sudut lorong paling ujung
Hujan datang meski tak mendung
Pertahanan ego runtuh
Mendengar kau kembali dengan utuh
Perpindahan detik ke detik selanjutnya terasa lebih lama
Langkah kaki yang seakan tak memiliki tulang
Berharap hari ini kita beranjak pulang
Aroma obat-obatan dalam ruangan
Membuat nalar kembali dari pikiran yang membukit
Suara benturan alat-alat medis
Sebagai isyarat tuk menundukkan kepala kepada dia yang tak pernah memilih gubris
Barangkali benar
Selain dari menyembuhkan yang membiru
Tempat ini ternyata juga berbuah pilu
*Penulis merupakan Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar