Batal Audiensi, Aliansi Mahasiswa UIN Alauddin Sebut Pimpinan Kampus Munafik

Facebook
Twitter
WhatsApp
WR ll, Prof Mardan dan Biro AAKK, Kaswad Sartono saat menemui massa aksi l Foto: Washilah-Saldi Adrian.

Washilah – Aliansi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebut pimpinan kampus munafik sebab tidak terlaksananya audiensi terkait pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa semester sembilan keatas, Selasa (18/7/2023).

Sebelumnya, Pimpinan Kampus mengeluarkan undangan audiensi melalui surat Nomor: B-1836/Un.06/HM.01/07/2023 yang ditanda tangani Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Prof Darussalam pada Senin, 17 Juli 2023.

Salah satu mahasiswa dalam orasinya menyebut pimpinan kampus munafik lantaran tidak kunjung hadir. Padahal tamu undangan lain seperti Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan para Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) telah menunggu di pelataran Rektorat.

“Pimpinan yang munafik kawan-kawan,” seru Zaky dalam orasinya.

Dalam undangan yang diterima Washilah, rapat audiensi dijadwalkan pada pukul 9.30 Wita bertempat di Ruang rapat lantai 1 Rektorat.

Setelah beberapa saat aksi, Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Alauddin, Prof Mardan dan Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK), Kaswad Sartono menemui Aliansi Mahasiswa sekitar pukul 11.34 Wita.

Dalam penyampaiannya, Kaswad mengaku telah menyiapkan draft penyesuaian UKT serta menawarkan untuk melakukan audiensi walaupun tanpa kehadiran pimpinan yang lain.

“Nanti hasil audiensi, kita bawa dalam Rapim (Rapat Pimpinan),” ucap Kaswad.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dema U, Jumardi mengatakan pihak aliansi mahasiswa menginginkan kehadiran pimpinan dalam rapat audiensi sesuai yang di agendakan sebelumnya.

“Pernyataan WR 1 (Prof Mardan) pun saja mengatakan rugi kalau dia yang ditemani audiensi,” ujar Jumardi.

Penulis: Saldi Adrian

Editor: Irham Syahril

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami