Didemo LK, Dekan FAH Penuhi Tuntutan Demonstran

Facebook
Twitter
WhatsApp
Tampak Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Dr Hasyim Hadde menanggapi massa aski aliansi mahasiswa adab di Loby Gedung FAH.

Washilah – Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar, Dr Hasyim Hadade menuruti permintaan massa Aliansi Mahasiswa Adab untuk melakukan revisi terhadap lima tuntutan yang dilayangkan.

Dihadapan massa aksi, eks Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Sains dan Teknologi itu menegaskan dalam waktu dekat, ia akan melangsungkan rapat bersama para pimpinan fakultas secara menyeluruh.

“Biasanya kalau ada hal seperti ini, aspirasi seperti ini mungkin satu atau dua hari lagi kita akan rapat, meskipun mungkin bukan agenda khusus tapi paling tidak ya rapat bersama dengan para wakil dekan, atau bisa kita perluas lagi kepada seluruh dan semua harus dirapatkan secara bersama,” tegas Hasyim di Lobi Gedung FAH, Selasa (03/12/2019).

Lebih lanjut, ia menjelaskan para pimpinan FAH sependapat dengan segala bentuk aspirasi dari mahasiswa. Namun, kata dia tentunya perlu ada proses yang harus dilalui untuk memenuhi semua aspirasi tersebut.

“Jadi sebenarnya sebelum menjadi tuntutan dari mahasiswa, kita juga pimpinan memang sealur dan sepemikiran dengan mahasiswa bahwa ini yang perlu kita benahi, cuman kadang kala kita ini selalu berproses bagaimana tidak langsung apa yang kita rencanakan itu, itu yang langsung jadi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Mahasiswa FAH Nur Elita Surya  membeberkan lima tuntutan yang disuarakan yaitu transparansi anggaran, rekategori Uang Kuliah Tunggal (UKT), pelibatan mahasiswa dalam proses pengambilan kebijakan, turunkan UKT Mahasiswa semester sembilan, fasilitas lembaga kemahasiswaan.

“Di adab itu kita membentuk aliansi mahasiswa adab yang terdiri dari lembaga-lembaga kemahasiswaan intra adab dari Sema sampai HMJ, dan ada lima isu yang pertama persoalan transparansi anggaran, kedua revisi kategori UKT, yang ketiga itu melibatkan mahasiswa dalam pengambilan kebijakan, yang keempat itu fasilitas lembaga mahasiswa, dan yang kelima itu UKT semester sembilan,” ujarnya.

Usai dialog berlangsung, para demonstran menegaskan jika dalam waktu tiga hari tidak ada tindakan nyata yang dilakukan oleh pihak fakultas maka akan ada aksi lanjutan mengenai lima tuntutan itu.

Penulis: Ardiansyah (Magang)
Editor: Muhammad Aswan Syahrin

  Berita Terkait