Washilah— Aksi Dema U dan Lembaga Kemahasiswaan (LK) sejajaran menuntut Surat Edaran (SE) Nomor 259 Tahun 2024 tentang ketentuan penyampaian aspirasi mahasiswa lingkup UIN Alauddin Makassar berakhir chaos.
Pada mulanya, aksi berjalan tertib hingga Wakil Rektor (WR) Bidang Kemahasiswaan, Khalifah Mustamin menemui massa aksi.
Beberapa saat kemudian WR 3 berhenti di tengah-tengah penyampaiannya, lalu aparat Satuan Pengamanan (Satpam) menghampiri seseorang yang diduga provokator dan memaksa menunjukkan identitasnya.
Sejumlah Satpam menyeret salah seolah seorang mahasiswa aksi yang diduga provokator menuju ke dalam Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Massa aksi kemudian berhamburan, beberapa mahasiswa dikejar hingga parkiran Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Salah seorang berteriak dan memohon agar Satpam dan staf kampus tidak represif pada massa aksi.
Massa aksi dan Satpam menggiring seseorang yang dikejar hingga di parkiran FST lantaran diduga seorang provokator yang bukan merupakan mahasiswa aktif. Beberapa waktu kemudian, mahasiswa yang bersangkutan diperiksa dan tuduhan tersebut tidak terbukti.
Foto & Teks: Saldi Adrian
Editor: Redaksi
