“Merundung Rindu IBU” Oleh Asdar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Internet

Tertatih mengejar mimpi, demi hidup yang lebih baik.
Berpisah dengan keluarga nanjauh diseberang sana.
Hidup sendiri tidak semudah yang dibayangkan.
Tapi ku tetap tegar, demi mewujudkan apa yang menjadi impiku.

Ketika bulan Ramadan menampakkan hilalnya.
Suasana berbeda mulai menyelimuti setiap malam ini.
Yang dulu hidup dengan lantunan merdu ibu.
Kini tak lagi terdegar di telinga.

Resah hati ini, ingin bergegas pulang kekampung halaman.
Namun kewajibanku tidak boleh dilalaikan.
Mengingat peluh yang engkau cucurkan, demi melihatku berdiri disini.
Kupun harus berjuang, untuk melihat senyum indahmu ketika ku memakai togah itu.

*Penulis merupakan mahasiswa jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan (HPK) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) semester IV

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami