BI Ingin GNNT Diterapkan di UIN Alauddin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Agus Husaini selaku pemateri saat menjelaskan GNNT di Lantai IV Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin. Rabu (15/03/2017).

Washilah – Salah satu hal yang dibahas dalam Sosialisasi Tentang Tugas dan Peran Bank Indonesia (BI) yang dilaksanakan di lantai IV Gedung Rektorat UIN Alauddin pada Rabu (15/03/2017) adalah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Sebelumnya, pada tahun 2014 materi GNNT sudah pernah disosialisasikan di UIN Alauddin. Namun pada kali ini, materi itu disampaikan kembali oleh pihak BI perwakilan Sulawesi Selatan dengan tujuan UIN Alauddin bisa segera ikut menerapkan gerakan ini.

“Saya berharap agar gerakan non tunai bisa dilaksanakan, paling tidak di sektor UIN Alauddin,” Ujar Rahmat Rianto perwakilan BI Sulawesi Selatan.

Agus Husaini selaku pemateri GNNT pada sosialisasi tersebut menjelaskan bahwa dibanding negara Asean, Indonesia memiliki persentase paling rendah dalam penggunaan transaksi non tunai, yaitu sekitar 35%.

Untuk mencetak uang tunai, Indonesia harus mengeluarkan biaya sebesar 3 Triliun rupiah. Dan dengan menerapkan GNNT di seluruh Indonesia, biaya ini bisa dihemat dan dipakai untuk kebutuhan yang lain.

Jika GNNT diterapkan, masyarakat tidak perlu repot membawa uang banyak. Dan dengan transaksi non tunai tindak pencucian uang dapat diantisipasi, karena transaksinya dapat dengan mudah dilacak.

Selain itu, dengan adanya GNNT, perputaran ekonomi di Indonesia juga dapat diefisienkan.

Penulis: Nadhifa

Editor: Nur Isna

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami