Puisi “Tuan Yang Ingin Hidup Seribu Tahun Lagi” Oleh A Hendra Dimansa

Facebook
Twitter
WhatsApp
 Sumber: khaqucha.blogspot.com

Entah, dari mana kata itu ?
Membuat bumi tergoncang
Dengan nada tuan berderu sedangseketika
Kemana kini tuan berada

Ku mencarimu, didunia teluk sana
Sekiranya tuan hadir dalam derai campur luka ini
Masihkah tuan mau hidup seribu tahun lagi
Diatas bumi pertiwi ini

Kalau tuan berpinta ingin hidup seribu tahun lagi
Maka aku berseru kuingin hidup lima ribu tahun yang lalu
Tuan, cerutu memang pendek
Sependek usia sang pengisap

Masihkah tuan menantang dan menerjang
Kini  KARAWANG-BEKASI mu
Telah diliup-liup angin
Entak kemana ?
Tapi satu untuk Tuan, Aku masih hidup

*Penulis adalah mahasisw a Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik jurusan Filsafat Agama

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami