Oleh: Sugiya Selpi R
Dua garis tangan bertemu
Merakit janji menuju asa
Menatap jingga di depan mata
Dua insan bercumbu
Serasa jagat merestuji jiwa
Tuk menabur cinta di dunia
Melampaui ambang kemustahilan
Bukankah itu lebih indah daripada warna jingga?
Itu…aku, kamu dan khayalan.
Bibirku tersenyum tipis.
Hatiku terbahak-bahak.
Kenyataan menepis
*Penulis merupakan demisioner UKM LIMA Washilah UIN Alauddin Makassar periode 2023