Laporan | Asrul/Redaksi

“Saat ini UIN Alauddin bukan lagi kampus Akademik tapi kampus Politik,” kata dia saat membawakan materi pada Seminar dan Temu Alumni Fakultas Usluhuddin, Filsafat dan Politik
Sayang, saat dimintai keterangan lebih lanjut terkait alasannya menyebut kampus eks IAIN ini sebagai kampus politik, Suami dari Drs Sahira Iskandar Sam ini enggan berkomentar lebih “saya tidak akan bicara mengenai ini di media” jelasnya.
Sebelumnya, saat kedatangan beberapa tamu nasional, beberapa Short Massage Service (SMS) sempat masuk ke Handphone rektor UIN Alauddin, Prof Dr Qadir Gassing MA yang sebagian besar berisi kecaman politisasi kampus. “Sebelum Pak menteri Agama dan Pak Mahfud datang saya mendapat beberapa SMS yang isinya mengatakan jangan ada politisasi kampus” jelasnya.
Menjawab hal tersebut, ia menjelaskan kalau kedatangan temu nasional ini semata-mata sebagai kegiatan akademik, bukan poliitik.
Sumber Gambar: http://www.uin-alauddin.ac.id/foto/IMG_3386.JPG