Tentang Rasa yang Terlarang

Facebook
Twitter
WhatsApp
Ilustrasi: Pinterest.com

Oleh: Nur Rahma Al-Hidayah

Ketika hati terpaut hanya pada satu insan
Hingga yang hadir terabaikan
Banyak tangan yang menyapa
Tapi inginku dia sang durhana

Rumit

Kala itu malam bertanya
Mengapa harus dia?
Aku diam membisu
Mulutku terbungkam
Tak sanggup melawan kuasa malam

Angin berbisik
Bebaskan ikatanmu
Aku menggeleng
Hatiku tergembok
Dan Aku lupa di mana kuncinya

*Penulis merupakan Mahasiswi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami