Lentera sakit memacu adrenalin dalam hidupku
Luas nada saling berlomba agar sampai dilubang telingaku
Berbisik pilu tanpa melihat tekad yang sedang layu
Hingga muara biru tak lagi menjadi tempat dambaan buatku
Apa yang salah saat rambutku gondrong?
Bagiku, ini sebuah kesederhanaan yang melukiskan senyuman manis tanpa harus melihatmu menangis
Apa yang salah saat rambuku gondrong?
Bagiku, ini sebuah kebebasan yang membawa diriku terbang tanpa harus melihatmu terbuang
Apa yang salah saat rambutku gondrong?
Bagiku, ini sebuah kerapihan yang membawa diriku belajar tanpa harus melihatmu sengsara bagai budak yang dihantui rasa lapar
Apa yang salah saat rambutku gondrong?
Bagiku, ini sebuah kerajinan yang membawa diriku tekun tanpa harus melihatmu menenun lidah para pendosa
Apa yang salah saat rambutku gondrong?
Bagiku, ini sebuah harapan untuk mengecap hidup lebih baik tanpa harus melihat dirimu menelan ludah kepahitan
Apa yang salah saat rambutku gondrong?
*Penulis merupakan mahasiswa Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum Semester IV