Apakah Kalian Sudah Membaca Buku Hari Ini?

Facebook
Twitter
WhatsApp
Faisal Mustafa | Ilustrasi

Opini : Islamiah Ilyas

Apa kalian sudah membaca buku hari ini? Sebagian besar anak Indonesia pasti akan menjawab “belum”. Budaya membaca anak jaman sekarang sangat menurun. anak jaman sekarang menganggap bahwa membaca itu adalah kegiatan yang membuat mereka menjadi cepat bosan dan mengantuk.

Menurut data UNESCO, minat baca Indonesia sangat memperihatinkan, hanya 0,001%. Dapat di artikan bahwa dari 1000 anak Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca.

Sedangkan riset yang di lakukan oleh “Most littered Nation the world” yang dilakukan oleh central conneticut state University pada bulan Maret tahun 2016 lalu, dinyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara dari minat membaca. Dan dapat diartikan bahwa Indonesia berada persis dibawah Thailand (59) dan di atas Botswana (61) padahal dari segi penilaian prasarana, Indonesia lebih unggul dari negara tersebut.

Jadi, jangan heran dan bingung jika bangsa Indonesia menjadi salah satu negara yang tingkat minat bacanya rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Salah satu penyebabnya adalah gadget dan sosial media. Buku yang seharusnya menjadi gudang ilmu pengetahuan kini mulai menurun eksistensinya disebabkan anak-anak, remaja hingga dewasa kini lebih tertarik untuk mainkan gadgetnya untuk bermain game online ketimbang membuka halaman bukunya.

Lalu apakah upaya yang harus kita lakukan untuk mengembalikan minat baca dari anak-anak, remaja hingga dewasa tersebut?

Najwa shihab selaku duta baca Indonesia mengajak kita semua untuk ikut serta dalam menyukseskan harapan beliau untuk menciptakan budaya baca di setiap kalangan.
Budaya literasi yang diharapkan mampu membuat anak-anak Indonesia paham bahwa buku adalah jendela dunia. Dengan rajin membaca kalian akan menjadi anak yang tidak hanya cerdas dalam hal wawasan tapi juga mampu membentuk sebuah karakter yang dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan juga orang lain.

Dengan demikian, jika anak Indonesia sudah paham bahwa menjadikan membaca sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan maka akan menciptakan budaya literasi untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Jika setiap anak Indonesia sudah mulai meluangkan waktunya untuk membaca buku minimal 30 menit dan terus mengulang kegiatan itu setiap harinya. Maka pasti akan menciptakan kebiasaan baru yang dapat berguna untuk masa depannya.
Mulailah membaca dari buku-buku dengan bacaan yang ringan seperti buku fiksi remaja, non fiksi ,hingga ensiklopedia yang dapat menumbuhkan minat baca kalian.

Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi diharapkan mampu menyeimbangkan pendidikan untuk mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya dengan cara memanfaatkan budaya literasi untuk membuat anak Indonesia cerdas dalam hal pengetahuan dan mampu bersaing dengan negara lainnya.

Mari anak-anak Indonesia tumbuhkan semangat membaca kalian, jangan mau kalah dengan teknologi, jangan mau di perbudak oleh teknologi tapi perbudaklah teknologi dengan baik agar kelak suatu saat nanti kalian bukan hanya sebagai menikmat teknologi tapi menjadi seseorang dari pembuat teknologi tersebut.

*Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan (HPK) semester VI

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami