Washilah – Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar menggelar Sekolah Islam Inklusif (SII) se-Sulawesi Selatan dengan tema “Agama dan Kesadaran Hermeneutis” di Lecture Theatre (LT) FDK, Minggu (17/11/2024).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni dari tanggal 15 sampai 17 November yang diisi dengan kegiatan dialog bertema “Masyarakat Madani dalam Peradaban Islam,” kemudian dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi kepada para peserta SII yang berasal dari beberapa kampus di Sulawesi Selatan.
Ketua Umum Dema FDK, Muhammad Iksan mengatakan selain bertujuan untuk mengembalikan esensi kampus sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan diskusi intelektual. SII juga dilaksanakan untuk merespons kondisi keislaman dan kemahasiswaan saat ini dengan membangun pemahaman bagi mahasiswa tentang peran mereka sebagai kaum intelektual sekaligus umat Islam.
“Kampus yang seharusnya menjadi laboratorium ilmu pengetahuan dan ruang dialektika, tampaknya tidak lagi dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa,” katanya.
Sementara itu, Wakil Dekan III FDK, Dr Syamsuddin mengatakan kegiatan SII memberikan nuansa baru dalam pengajaran, khususnya dalam membahas aspek penting tentang konsep masyarakat madani yang dirancang untuk menggali keterkaitan antara kondisi kampus dengan isu-isu yang relevan, seperti moderasi beragama dan pembangunan peradaban kampus yang inklusif.
Ia juga berharap, SII dapat terus berkembang di masa depan dengan cakupan yang lebih luas, sehingga memberikan dampak yang lebih signifikan dan tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memberikan semangat kepada semua pihak tentang bagaimana masyarakat madani seharusnya terbentuk.
“Kami berharap pengurus lembaga terus berkreasi dan menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk memperkuat semangat ini,” harapnya.
Penulis: Siti Ulwiyah
Editor: Sriwahyuni