Washilah – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar laksanakan seminar Public Speaking, berlangsung di Lecture Theatre (LT) timur FTK UIN Alauddin, Jumat (20/9/2024).
Seminar tersebut mengangkat tema “Membangun Mental yang Sehat Serta Komunikasi yang Baik,” diikuti sebanyak 108 peserta, dan menghadirkan narasumber dari Founder Lembaga Celebes Public Speaking, Dr. Takdir Khair.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jurusan PIAUD, Dr. Fitriani yang dalam sambutannya menyampaikan perlunya skill komunikasi bagi mahasiswa, terutama jika telah menjadi tenaga pendidik.
“Sebagai mahasiswa, tentunya akan selalu berkomunikasi dengan dosen dan orang lain sehingga perlu untuk meningkatkan skill komunikas. Bukan hanya untuk kepentingan individu, terutama jika telah menjadi tenaga pendidik,” ujarnya.
Pemateri, Dr. Takdir Khair mengungkapkan bahwa skill komunikasi dapat diasah dan ketakutan berbicara di depan umum berasal dari pikiran sendiri.
“Tidak ada orang bisa pandai public speaking dengan belajar hanya satu atau dua hari, tetapi mereka yang selalu berproses. Demam panggung atau perasaan takut salah sebenarnya berasal dari stigma pikiran kita sendiri, jadi untuk mengatasi hal tersebut, harus menepis ekspektasi negatif dipikiran kita,” jelasnya.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan pentingnya public speaking karena adanya tuntutan zaman, profesi, dan persaingan dalam berbagai bidang.
“Dalam perkembangan teknologi saat ini, orang yang sukses adalah mereka yang mampu berkomunikasi dihadapan banyak orang, selain itu berbagai bidang dan profesi pun yang paling dibutuhkan adalah skill komunikasi,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua HMJ PIAUD, Elfi Novianti berharap, semoga seminar membawa hal positif dan pemahaman lebih bertambah.
“Semoga, teman-teman mendapatkan cara komunikasi yang baik dan dapat berkolaborasi dengan narasumber yang telah hadir untuk mendapatkan pengetahuan terkait kemampuan komunikasi,” tuturnya.
Penulis: Fitra Nur Suci (Magang)
Editor: Sriwahyuni