Seruan Aksi Almaidah, Desak Rektor UINAM Lakukan Deklarasi Penyelamatan Demokrasi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Aliansi Mahasiswa Dakwah (Almaidah), melakukan aksi, di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar, Minggu (10/1/24).| Foto: Istimewa

Washilah – Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) lakukan seruan aksi Almaidah (Aliansi Mahasiswa Dakwah) untuk mendesak rektor dan civitas akademik UINAM segera gelar deklarasi guna penyelamatan demokrasi di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar, Minggu, (10/2/24).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kesadaran mahasiswa melihat kondisi demokrasi yang sekarang ini menjadi cacat.

Ketua Senat Mahasiswa (Sema) FDK, Hafid Gulam Alfatanah, mengatakan perguruan tinggi negeri/swasta sebagai kawah candradimuka laboratorium pengetahuan semestinya menjadi benteng atau penjaga demokrasi.

“Civitas akademika sebagai masyarakat ilmiah harus bersuara demi tegak dan terjaganya nilai-nilai demokrasi,” ujarnya.

Dalam seruannya, ia juga mengatakan bahwa Presiden Jokowidodo terlibat dalam praktik nepotisme politik yang mengancam demokrasi.

“Seharusnya pejabat negara tidak boleh terlibat atau menguntungkan salah satu paslon, seperti yang di atur dalam UU No.7 Tahun 2017 Nomor 282 dan 283,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa jika tidak ada respon dari rektor dan civitas akademika UINAM, maka aksi demonstrasi akan tetap berlanjut.

“Jika tidak ada respon, maka kami akan melakukan aksi demonstrasi sampai tuntas dengan massa yang lebih banyak,” tutupnya.

Penulis: Dinda Lestari (Magang)
Editor: Sriwahyuni

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami