Washilah – Pembekalan hari ke-3 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 74 UIN Alauddin Makassar ditutup dengan Kuliah Kebangsaan yang bertajuk “Kebangsaan, Terorisme, dan Perdamaian” di Auditorium Kampus II, Jumat (12/1/2024).
Pembekalan dibuka langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Komjen Pol Prof Dr H Mohammed Rycko Amelza Dahniel.
Dalam penjelasannya, Ketua BNPT tersebut mengatakan bahwa masyarakat terutama anak muda perlu mengetahui arti penting dari kebangsaan sebagai tolak ukur memberikan sumbangsi rasa cinta kepada tanah air.
“Kebangsaan merupakan salah satu konsep keinginan hidup bersama dalam satu negara dan menghargai perbedaan,” ungkapnya.
Ia juga menyebut konsep kebangsaan atau disebut building block Nusantara memiliki enam bagian, yaitu bhineka tunggal ika, persatuan dan kesatuan, kebangsaan, tanah air, negara kebangsaan, serta yang negara kepulauan.
Pria kelahiran Bogor itu juga menjelaskan keadaan di Indonesia terkait radikalisme dan terorisme. Sehingga radikalisme dan terorisme yang banyak memakan korban. Sehingga sasaran utamanya adalah perempuan, remaja, dan anak.
“Yang dirusak oleh mereka adalah bibit persatuan bangsa, dan akan menimbulkan sikap intoleransi,” jelasnya.
Terakhir, Rycko mengimbau kepada mahasiswa selaku generasi penerus untuk melawan radikalisme dan terorisme dengan memblok semua akun-akun yang memiliki unsur ideologi radikalisme.
“Jangan teruskan akun tersebut, serta membantu menyampaian narasi anti kekerasan,” ujarnya.
Penulis: Sriwahyuni
Editor: Nabila Rayhan