Oleh: Desviana
Haruskah Aku salahkan Tuhan?
Bahwa ia tidak adil dan pilih kasih
Atau haruskah Aku menyalahkan diri sendiri?
Bahwa Akulah yang kurang bersyukur
Ya, pada akhirnya memilih rehat sejenak
Mencari obat dari virus pengganggu pikiran
Mencari tenang dari rentang waktu tak ditentukan
Hilang untuk healing dan tidur untuk tenang
Dalam lamunan, tebersit dalam pikiran
Jika diberi kesempatan kembali ke masa lalu
Aku tidak akan pernah mengubah apa pun
Kecuali memperbaiki jiwa yang berantakan
Dari jiwa yang berantakan, Aku tahu
Hidup adalah tentang penerimaan
Menyakitkan atau menyenangkan
Itu bentuk proses menjemput tujuan
Tidak ada yang perlu disalahkan
Tidak menyalahkan diri sendiri
Tidak menyalahkan Tuhan, melainkan
Menerima semuanya apa adanya.
*Penulis merupakan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar