Pertujukan Mural pada ‘Amuk’ UKM SB eSA 2023, Respon Peristiwa September Kelam

Facebook
Twitter
WhatsApp
Pengunjung Amuk dapat menikmati mural yang di pajang di pelataran lapangan voli Kampus II UIN Alauddin | Foto: Washilah-Mahfud Al Qadri (magang).

Washilah – Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) seni budaya (SB) eSA UIN Alauddin Makassar dalam perayaan Ajang Musik Kampus (Amuk) menampilkan berbagai macam mural, di pelataran lapangan voli Kampus II, Senin (2/10/2023).

Ketua umum UKM SB eSA periode 2023, Muhamad Riski Ramadhan Ghazali mengatakan bukan hanya alunan musik yang ditampilkan pada kegiatan ini.

“Melainkan berbagai karya seni salah satunya mural,” katanya.

Ia berharap melalui kegiatan ini dapat membuat mahasiswa terpantik semangatnya dalam berkarya.

“Sebagai mahasiswa bukan cuma mengejar akademik tetapi dapat mengembangkan potensi dan skill melalui berbagai kegiatan,” ujarnya.

Sementara itu, Pelukis mural, Hamza Haruna Rasyid mengatakan mural yang dipajang itu dibuat oleh kelompok astrak rupa dan UKM SB eSA. Ia menyebut untuk membuat satu karya mural membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 3 jam tergantung tingkat kerumitannya.

“Mural itu dibuat untuk merespon berbagai peristiwa atau kejadian-kejadian seperti September kelam. Tidak hanya dengan berdemonstrasi tetapi dengan seni juga bisa. Makanya pada saat tanggal 27 September teman-teman rupa dan eSA tersebut merespon dengan membuat mural di tiap fakultas,” ucapnya.

Lanjut, ia mengaku tertarik menggambar mural bertemakan tragedi pembantaian Gerakan 30 September silam.

“Kebetulan dari delapan mural yang dipajang itu saya yang gambar salah satunya itu yang gambar burung Garuda yang memiliki makna membawa siapa pun yang melihatnya akan mengingat tragedi pada saat itu seperti tragedi 30 September,” tuturnya.

Penulis : Hikmah (magang)

Editor: Nabila Rayhan

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami