Kopi Kenangan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Ilustrasi: Pinterest.com

Oleh: Nur Rahmah Hidayah

Kala itu aku menyepi
Menatap kosong pada ruang yang sepi
Senyap tanpa suara
Hanya tempias yang menemani

Lalu kau datang menghampiri
Menawarkan secangkir kopi hangat
Bercerita tentang hidup yang kau tapaki
Begitu singkat

Kereta yang kita nanti telah tiba
Kita berjalan berlawanan arah
Saling melambai dan mengucap janji
Suatu saat akan bersua kembali
Di tempat yang sama
Dengan cerita baru

Hingga akhirnya di Senin kesekian
Aku kembali ke tempat itu
Namun, tak kutemukan dirimu yang anggun
Pun Senin berikutnya lalu berikutnya lagi
Perlahan Aku pun tersadar
Pertemuan kita terakhir kala itu
Kau telah pergi ke tempat yang jauh
Pada kediaman yang benar-benar sepi
Tempat di mana gelap mengiringi
Dingin menemani
Tak ada lagi aroma kopi yang kau hirup

Aku masih di sini
Bersama secangkir kopi kenangan yang kau beri

*Penulis merupakan mahasiswi Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami