Oleh: Mahfud Al-Qadri
Dahulu aku hanyalah seorang anak laki-laki biasa
Terlahir dari keluarga yang sederhana
Bermain layangan di lapangan rutinitas sehari-hariku
Mulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya sang surya
Layaknya bocah yang belum mengerti apa-apa
Cita-citaku tak lain menjadi tentara
Membayangkan diri membawa senjata dengan perkasa
Bagiku itu sangat luar biasa
Namun siapa sangka?
Ternyata semuanya sekadar impian belaka
Kenyataannya, ekspektasi tak sesuai realita
Lantas, seperti apa cerita yang Tuhan rangkai dari atas sana?
Akan seperti apa diriku nantinya?
Apakah dipeluk suka atau dirangkul duka?
Atau bahkan tak keduanya
Tak ada yang bisa mengira
Beberapa tahun lamanya
Aku mencari jati diri sesungguhnya
Dari pendidikan berlatar belakang agama
Hingga hobi yang gemar mengabadikan suasana
Tangis, tawa, murka dan ceria sudah kurasakan semua
Bahkan jiwa ini bertanya-tanya
Mau jadi apa kau nantinya
Sampai kapan mau duduk terdiam belaka?
Hingga tanpa terduga
Masa itu pun tiba
Bisa mengharumkan nama kampungku tercinta
Di tanah yang tak pernah ku kira
Di bumi lambung mangkurat julukannya
Suaraku bergema di mimbar sana
Membawakan syiar tentang ayat-ayatNya
Aku tampil di hadapan ribuan pasang mata
Berkat doa orangtua
dan takdir yang maha kuasa
Serta dukungan sanak saudara
Tibalah saatnya
Kini akan ku gaungkan dengan bangga
Namaku pada dunia
Dengan suka cita ku beritakan kabar bahagia
Mak, Pak, “Ternyata aku bisa”
*Penulis merupakan Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar