Anak Tangga

Facebook
Twitter
WhatsApp
Ilustrasi: Pinterest.com

Oleh: Muzdalifah

Kaki kecil yang kering kembali melangkah di atas pucuk anak tangga
Langkah ketir yang telah melewati lumpur di simpang jalan
Membawa beratnya luka yang masih enggan berdamai
Langkah itu masih ketir untuk menatap si tuan rumah

Aku di sini lagi, si pengecut tanpa ujung
Terhenti di ambang pintu dengan cabar tiada henti
Si kecil bacul yang tak sanggup kembali.

Ritme jalan ini terlalu fantasi untukku
Gobar ini tak akan pernah bisa hilang
Labirin ini tidak akan bisa ku pecah sendirian
Anak tangga itu terlalu sekat

Langkahku berakhir di sini lagi, dengan tangan terangkat siap untuk mengetuk
Tapi, lain kali
Mungkin lain kali, saat si bacul ini siap menatapmu
Saat kakiku sudah mampu melewati sekat anak tangga itu

*Penulis merupakan Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami