Al-Qur’an dan Fungsinya sebagai Penyembuh

Facebook
Twitter
WhatsApp
Muhammad Ikran saat menyampaikan materi pada kegiatan Majelis Bina Iman dan Taqwa HMJ Farmasi bertajuk "Keeping Self Health with Al-Qur'an" di Masjid Aisyah Ar-Rida (Perumahan Villa Samata Sejahtera), Sabtu (24/09/2022). | Foto : Washilah-Rahmat Rizki

Washilah – Kesehatan adalah mahkota yang berada di atas kepala orang-orang yang sehat, tidak ada yang bisa melihatnya kecuali orang-orang yang sakit. 

Hal ini disampaikan oleh pembina Lembaga Kajian Alquran Mahasiswa Pencinta Masjid Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Ustadz Muhammad Ikran pada Majelis Bina Iman dan Taqwa (MABIT) yang diadakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi UIN Alaudin Makassar di Masjid Aisyah Ar-Rida, Perumahan Villa Samata Sejahtera, Sabtu (24/09/2022).

Pada kegiatan bertajuk “Keeping Self Health with Al-Qur’an” ini, Ikran menjelaskan, Al-Qur’an dan kesehatan sangat berkaitan erat karena Al-Qur’an menjadi pedoman hidup manusia yang mengatur segala aspek kehidupan.

“Kita juga harus menggali nilai-nilai kesehatan sesuai dengan apa yang tertera dalam Al-Qur’an,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sumber utama segala penyakit adalah hati. Jika hati rusak maka rusak pula jasadiyah manusia, jadi penting kiranya untuk menjaga kesehatan ruhiyah dan jasadiyah.

“Obat penyakit ruhiyah dan jasadiyah adalah Al-Qur’an. Tapi perlu juga ikhtiar dan washilah yang lain seperti minum obat dan pergi ke dokter,” ucap mahasiswa semester IV Pasca Sarjana tersebut.

Terakhir, Ikran mengutip salah satu ayat Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 82 yang menjelaskan salah satu fungsi Al-Qur’an.

“Kalau kita sakit maka jadikan Al-Qur’an sebagai penawarnya. Karena Al-Qur’an memang diturunkan sebagai syifaun wa rahmatan lilmu’minin yaitu obat, penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman,” jelasnya.

Penulis : Nabila Rayhan (Magang)

Editor : Jushuatul Amriadi

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami