Washilah – Kasus pencurian di UIN Alauddin tak kunjung mendapatkan langkah preventif dari pihak kampus. Hal itu terbukti setelah salah satu Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Abdurrahman Alif diterpa nasib sial. Motornya raib di parkiran FTK pada Jumat (19/08/2022).
Jarum jam menunjukkan pukul 10.00 Wita. Abdurrahman Alif tengah mengendarai sepeda motornya bergegas ke kampus untuk menjalani ujian tutup.
Sampai di kampus, Mahasiswa yang akrab disapa Alif itu memarkir motornya di gedung dosen, lokasinya di depan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Setelahnya, ia segera menemui dosennya di gedung itu untuk melakukan ujian tutup.
Gedung dosen pada saat itu cukup ramai. Riuhnya menggangu fokus antara dosen dan mahasiswa, sehingga mereka memutuskan pindah ke FTK. Hal itu mengharuskan Alif memindahkan motornya di parkiran khusus dekat taman di FTK.
Setelah menemui dosennya, ternyata semua ruangan di sana juga digunakan untuk ujian. Akhirnya, mereka kembali ke gedung dosen.
Alif ke gedung dosen berjalan kaki. Saat itu, ia tidak sempat lagi mengambil motornya karena terburu-buru untuk mengikuti ujian tutupnya.
Sekitar pukul 12.00 Wita, Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) itu telah menjalani tahapan ujian. Ia pun bergegas menuju parkiran. Setibanya di sana, ia tak lagi melihat motornya terparkir.
“Pada saat itu, saya belum panik karena saya pikir mungkin ada yang salah pakai, akhirnya saya ke masjid dulu untuk salat Jumat. Setelahnya, saya kembali ke FTK lagi untuk mengecek motor saya, tapi tidak ada,” ujarnya.
Untuk memastikan kejadian itu, Alif langsung ke operator fakultasnya untuk mengecek CCTV di lokasi ia memarkir kendaraannya. Tapi, pada saat menemui operatornya, ia diberitahu kalau CCTV di lokasi itu mati sejak tiga hari yang lalu
Alif mengatakan pimpinan tidak terlalu serius dalam keamanan. Mulai dari CCTV di lokasi kejadian yang tidak berfungsi, juga satpam yang tidak ada di area fakultas dari siang sampai sore.
“Padahal hari Jumat masih termasuk dalam hari kerja aktif, Ini membuktikan bawa persoalan keamanan fakultas bahkan kampus belum serius,” tegasnya.
Kepala Satpam, Syarif, mengatakan pihak keamanan telah berusaha untuk memperketat penjagaan, dan juga sudah mempelajari waktu krusial terjadinya pencurian motor.
“Kami telah meminta kepada pimpinan agar sistem satu arah segera dilakukan. Termasuk itu CCTV kita selalu lapor ke pimpinan bahwa itu CCTV segera diperbaiki, agar bisa membantu kami dalam pengamanan,” pungkasnya.
Penulis : Wawan Wilano (Magang)
Editor : Jushuatul Amriadi