Washilah – Program Studi (Prodi) Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Alauddin Makassar adakan seminar nasional yang berkolaborasi dengan Prodi Saintek UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan UIN Raden Fatah Palembang melalui Zoom Meeting, Rabu (22/06/2022).
Seminar ini merupakan seri kedua dengan tema, “Riset Integrasi Sains, Teknologi, dan Islam dalam Membangun Peradaban Islam dalam Era 5.0”, dihadiri oleh Prof Umar Fauzi dan Dr Dede Suhendar.
Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof Umar Fauzi, mengatakan bahwa setiap umat Islam penting untuk menguasai ilmu saintek.
“Sebagai salah satu contoh karya Christian Meindertsma, kalau kita lihat hewan yang diharamkan menjadi bahan-bahan yang ada disekitar dan ini adalah tantangan yang sangat besar. Bagaimana ilmu saintek melihat hal-hal seperti itu,” katanya.
Dekan Saintek UIN Alauddin Makassar, Prof Muh Khalifah Mustami, mengungkapkan kesadaran tergerak karena adanya pemikiran bahwa ada yang menciptakan ini semua.
“Pentingnya kita menggunakan sikap atau keilmuan keislaman yang berujung pada kesadaran, bahwa alam semesta ini bergerak karena ada pencipta yang menggerakkan,” ungkapnya.
Penulis: Astiti Nuryanti (Magang)
Editor: Jushuatul Amriadi