Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu Meminta Rektor Tolak Program MBKM

Facebook
Twitter
WhatsApp
Ketua Dewan Mahasiswa, Zulkarnaen berorasi saat aksi demonstasi oleh Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu. Ia dan sejumlah mahasiswa meminta rektor menolak penerapan MBKM di UIN Alaudin Makassar. Aksi tersebut berlangsung di depan Auditorium Kampus II, Senin (13/06/2022). | Foto: Washilah-Irham Sari

Washilah – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu menggelar aksi demonstrasi di depan Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, Senin (13/06/2022).

Aksi tersebut dilakukan saat “Seminar Indonesia Emas” masih berlangsung di Gedung Auditorium Kampus II, di mana pembicaranya adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim dan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.

Mahasiswa melayangkan empat tuntutan kepada rektor yang hadir pada seminar tersebut. Pertama, menolak penerapan program yang dicanangkan oleh Mendikbud Ristek yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di UIN Alauddin. Kedua, mahasiswa mendorong agar Undang-undang Pendidikan Tinggi nomor 12 tahun 2012 dicabut. Ketiga, terkait normalisasi Uang Kuliah Tunggal (UKT). Keempat tentang evaluasi penerapan jam malam di dalam kampus.

Menurut Jenderal lapangan, Zulkarnaen, penerapan MBKM di UIN Alauddin akan mempermudah kampus untuk berbadan hukum.

“Jika perguruan tinggi sudah berbadan hukum, maka kampus bebas memungut biaya apa pun dari mahasiswanya, seperti uang pangkal, UKT yang akan naik dan biaya-biaya lainnya,” kata Ketua Dewan Mahasiswa UIN Alauddin itu.

Sekitar pukul 12.45 Wita, Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis menemui mahasiswa. Ia mengatakan tuntutan dari massa aksi akan segera dibahasnya dengan Wakil Rektor (WR) l Bidang Akademik, Pengembangan Lembaga, dan bidang terkait lainnya.

“Segera kami akan bahas dengan WR l dan bidang terkait lainnya,” tuturnya singkat.

Setelah ditemui rektor, massa aksi langsung membubarkan diri.

Penulis: Irham Sari (Magang)

Editor: Jushuatul Amriadi

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami