Washilah – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu melakukan Aksi Demonstrasi memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Jl. Sultan Alauddin, tepatnya di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar. Minggu, (02/05/2021).
Mulanya, massa melakukan Demonstrasi pada pukul 15:30, tak berselang lama, puluhan Aparat Kepolisian dari Polrestabes Kota Makassar diiringi mobil water cannon datang dan membubarkan massa aksi. Tepatnya pada pukul 16:10 Salah satu Mahasiswa ditangkap dan dibawa ke Kantor Polrestabes Makassar.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema U) Isra Abdi Syamsu membenarkan penangkapan tersebut.
“Iya, Polisi menarik dan membawa salah satu teman kami ke Polrestabes,” akunya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebelumnya ada kesepakatan antara mahasiswa dan pihak kepolisian di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya.
“Awalnya pihak kepolisian memberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi, namun tak diduga polisi lagi-lagi melakukan tindakan represif,” sambungnya.
Dalam Orasinya, Mahasiswa yang juga selaku Koordinator Lapangan (Korlap) dalam aksi tersebut menyampaikan beberapa poin yang menjadi tuntutan Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu.
“Pertama, kami mendesak pemerintah untuk mewujutkan pendidikan gratis di Indonesia, kemudian mencabut Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 (UUPT), serta menolak liberalisasi pendidikan,” tegasnya.
Akhirnya, ia mengatakan bahwa akan ada aksi lanjutan yang akan dilakukan khususnya terkait pengawalan isu-isu internal kampus.
“Perlu diketahui, demonstrasi kali ini adalah aksi kampanye. Setelah ini, kami akan terus mengawal isu-isu internal dalam lingkup kampus,” pungkasnya.
Dikonfirmasi oleh rekannya, Ketua Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bimbingan Penyuluhan Islam, Ari Zulkifli Umar mengungkapkan, massa aksi yang sebelumnya ditahan telah dibebaskan oleh aparat kepolisian.
“Sudah dibebaskan, sekitar pukul 17:20. Sekarang posisinya ada di sekret BPI,” terangnya.
Penulis : Jushuatul Amriadi (Magang)
Editor: Ardiansyah