Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh di Bulan Ramadan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Oleh : Nur Mutiah Adawiah

Bulan Ramadan kali ini akan terasa berbeda dari bulan Ramadan di tahun-tahun kemarin. Ini disebabkan karena munculnya Virus Corona atau yang biasa disebut Covid-19 yang mewabah di negara kita bahkan di seluruh dunia.

Yang perlu menjadi catatan bahwa virus Corona ini muncul dengan penularan yang sangat cepat, tetapi saat ini belum meliki vaksin untuk mencegahnya.
Untuk melindungi diri kita dari Covid-19, masyarakat di seluruh dunia telah melakukan langkah pencegahan dasar.

Sebut saja, dengan tetap tinggal di rumah, menjaga jarak dari orang lain serta rutin mencuci tangan deengan menggunakan sabun. Selain langkah pencegahan utama tadi, satu hal yang paling penting juga yaitu menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh kita agar tetap sehat.

Adapun beberapa cara untuk melindungi sistem kekebalan tubuh kita agar tetap fit. Cara pertama adalah memenuhi kebutuhan tidur agar tetap cukup. National Sleep Foundation menyebutkan orang dewasa perlu mencukupkan tidur minimal 7-9 jam dalam satu hari.

Ia juga menyebutkan bahwa saat kita tidur tubuh melepaskan protein Sitokin saat kita tidur, dimana sitokin tersebut sangat berperan dalam sistem imun manusia. Adaun di bulan ramadhan ini baiknya kita tidur setelah melaksanakan shalat tarawih dan hindari kebiasaan begadang.

Selain tidur yang cukup, kita dituntun juga untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Menurut Ahli gizi Dr Rita Ramayulis, DCN, M Kes. bahwa Pada kebanyakan orang yang berpuasa, jam makan menjadi lebih pendek dibandingkan waktu tidak berpuasa dan mereka juga memiliki kecenderungan memilih makanan dan minuman yang manis, menyebabkan kesempatan untuk memenuhi zat gizi terkait imunitas menjadi berkurang. “agar kekebalan tubuh terjaga, kita perlu konsumsi vitamin dan mineral melalui makanan yang sehat dan berimbang setiap harinya” katanya.

Tak Cuma itu, makanan yang mengandung protein rendah lemak maupun lemak sedang dianjurkan dikonsumsi saat makan malam maupun sahur. Kita juga bisa menambahkan susu hangat saat menjelang imsak.

Buah-buahan dan sayuran juga sangat penting untuk menjaga sistem imun kita. Utamakan buah berserat tinggi dan mengonsumsi sayuran didua kali waktu makan yaitu makan malam dan saat sahur.

Makanan yang harus dikurangi untuk menjaga ssistem imun adalah mmakanan yang mengandung lemak dan makanan siap saji yang banyak mengandung zat kimia.

Tips selanjutnya adalah olahraga di rumah. Menurut Sport Medicine Specialist, dr Andhika Raspati, Sp KO mengatakan bahwa 3 waktu pas dalam berolahraga saat puasa yaitu setelah sahur, menjelang berbuka dan setelah berbuka. Kita bisa memilih salah satu waktu berolahraga untuk tetap menjaga daya tahan tubuh kita untuk melindungi diri dari Covid-19 di bulan Ramadhan ini.

Adapun berolahraga yang paling dianjurkan oleh dr. Andika yaitu setelah berbuka. Karena pada saat ini tubuh telah memiliki energi untuk berolahraga dan mengurasi resiko dehidrasi. Tetapi berolahraga saat setelah berbuka juga memiliki resiko jadi dianjurkan untuk berolahraga 2 jam setelah berbuka puasa.

Mengontrol stress juga salah satu cara untuk menjaga sistem kekebalan tubuh manusia. Misalnya jika kita stress memikirkan masalah Covid-19 maka akan memicu ketidakseimbangan fungsi sel imun dan berakibat rentannya kita terkena Covid-19.

Adapun cara untuk mengontrol strees yaitu selalu berfikir positif, lakukan aktivitas yang bermanfaat serta tetap produktif dan kreatif dalam melakukan pekerjaan ataupun hobi kita.

Selain tips di atas, berjemur di bawah sinar matahari juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Guru besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan UGM, Prof dr Madarina Julia, Ph D, mengatakan bahwa tubuh manusia memerlukan Vitamin D untuk menjaga sistem imun yang dapat kita peroleh dengan berjemur di bawah sinar matahari. Adapun “waktu yang dianjurkan saat berjemur sekitar 10 sampai 15 menit, dengan waktu berjemur antara pukul 10.00 sampai 15.00” jelasnya.

*Penulis Merupakan Mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakuktas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami