Retinaku tersentak
Pikiranku buncah
Batinku gamam
Kudapati “kampus peradaban” sedikit berbeda
Pernak-pernik “sampah” tumpahrua dimana-mana
Seperti habis diterjang angin puting beliung
Tapi kini nampaknya kampus diterjang “keputusan puting beliung”
Katanya, ada PHK massal
Sepertinya buntut dari dari kebijakan yang ngasal
Jika benar demikian
Aroma sampah yang biasanya busuk
Kini menjadi “sinyal berbahaya” yang kian menusuk
Serakan sampah karena sebuah kekecewaan
Menjelma menjadi aroma harum perlawanan
Sampah yang tak lagi menyengat laju pernapasan
Namun menyengat arus kepentingan
Kalau begini
Siapa yang bisa menetralisir?
Percayalah, kampus tidak akan berdaya tanpa “mereka” yang kini ingin diusir..
*Penulis Merupakan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Semester VIII.