Washilah – Puluhan mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang tergabung dalam Aliansi Tolak Kenaikan Tarif Kantin melakukan aksi kampanye penolakan kenaikan tarif sewa kantin. Berlangsung di Rektorat UIN Alauddin Makassar, Selasa (21/1/2020).
Salah satu orator, Wawan menyampaikan dalam orasinya bahwa aksi mereka kali ini adalah aksi kampanye.
“Kehadiran kami di sini adalah sebagai aksi kampanye untuk mengajak kawan-kawan lain untuk turut bersolidaritas menolak kenaikan tarif sewa kantin,” tuturnya.
Formatur Ketua Dema Adab dan Humaniora (FAH) ini juga menambahkan jika pihak kampus tidak henti-hentinya mengeluarkan kebijakan yang tidak pro pada warga kampus.
“Setelah pelarangan jam malam, pimpinan kampus hari ini lagi-lagi ingin mengeluarkan kebijakan yang tidak diinginkan warga kampusnya, tahun ini kita mengawali tahun 2020 dengan isu kenaikan tarif sewa kantin,” teriaknya dengan lantang.
Senada dengan itu, koordinator mimbar, Agung menyampaikan dengan adanya kebijakan kenaikan tarif sewa kantin akan berdampak pada warga kampus termasuk mahasiswa.
“Jika kebijakan ini terealisasi maka bukan hanya pace mace yang mendapatkan imbasnya, juga berimbas kepada kita mahasiswa, karena otomatis jika tarif sewa naik, harga makanan dan minuman juga ikut naik,” jelasnya.
Sementara itu salah satu peserta aksi berisnisial R mengekspresikan kemarahannya melalui puisi yang ia bacakan.
“Puisi yang saya bacakan kali ini adalah puisi yang sesuai dengan realitas di kampus peradaban ini,” ungkapnya sebelum memulai membacakan puisinya.
Ini Kampus
Perkenalkan ini kampus!!!
Di mana perkuliahan begitu padat dengan tugas
Sampai lupa kreativitas.
Perkenalkan ini kampus!!!
Di mana kami di duduk agar tidak kritis
Disiplin, tunduk dan patuh serta tertib,
Ibarat pendidukan ala militer.
Perkenalkan ini kampus!!!
Yang memiliki berbagai macam aturan,
Dengan tujuan pengekangan.
Perkenalkan ini kampus!!!
Di mana skorsing dan DO hal yang lumrah
Diberlakukan kepada mahasiswa yang melakukan pembangkangan, terhadap aturan yang tidak adil.
Perkenalkan ini kampus!!!
Memiliki sistem pembayaran
Uang kuliah yang tidak tepat sasaran.
Perkenalkan ini kampus!!!
Di mana semua yang ada dalam lingkungan
Kampus dijadikan ladang bisnis,
Praktikum, gedung, buku, mahasiswa, sampai dengan mace-mace yang berjualan di kantin kampus.
Yah!
Perkenalkan ini kampus kita dengan aturan pelarangan jam malamnya.
Yah!
Semua resah, gelisah, bahkan marah.
Kami akan melawan segala bentuk pembungkangan!
Kami akan melawan segala bentuk penindasan dengan kedok peradaban!
Kami akan menghancurkan aturan yang mencoba mengatur takdir kami, maka kami melawan takdir!!!
Penulis: Arya Nur Prianugraha (Magang)
Editor: Dwinta Novelia