Sebanyak 767  Wisudawan Angkatan 108 UIN Alauddin Dikukuhkan Rektor

Facebook
Twitter
WhatsApp
Sambutan oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhanis pada sidang senat terbuka luar biasa wisuda angkatan 108 yang berlangsung di Auditorium, Selasa (3/12/24). | Foto : Washilah-Nurfadillah

Washilah – UIN Alauddin Makassar kembali menggelar Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dalam acara wisuda angkatan 108 untuk program sarjana, profesi, magister dan doktor di Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Selasa (3/12/2024).

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Senat UIN Alauddin, Prof Abdul Qadir Gassing. Dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Anggota Senat, Para Biro, para Guru Besar, para Dekan, serta wisudawan dan wisudawati dari 8 fakultas dan program pascasarjana yang ada di UIN Alauddin.

Rektor UIN Alauddin, Hamdan Juhannis menyampaikan bahwa ada 767 wisudawan dan wisudawati yang diluluskan pada hari ini. 55 wisudawan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), 144 wisudawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, (FTK), 69 wisudawan Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP), 87 wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), 116 wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), 55 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 144 wisudawan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), dan 23 wisudawan program magister, serta 21 wisudawan program doktor.

Hamdan Juhannis juga mengatakan, bahwa acara wisuda ini merupakan acara wisuda terakhir dan sudah dilaksanakan wisuda sebanyak 7 kali pada tahun 2024 ini. Jumlah keseluruhan wisudawan yang dikukuhkan pada tahun 2024 sebanyak 5293.

Pada penyampaian pesan-pesan Al-Maidah, Rektor UIN Alauddin menyampaikan satu pesan dan renungan.

Pesan yang ia sampaikan untuk wisudawan yakni jadilah sarjana transdisiplin, yaitu sarjana yang memiliki ragam disiplin.

“Paling tidak jika ingin menjadi sarjana transdisiplin, anak-anakku harus berfikir holistik dan memiliki jiwa kolaboratif,” jelasnya.

Kemudian, renungan yang diberikan untuk para wisudawan adalah mempersiapkan keberanian jika ingin menaklukkan dan menggenggam kehidupan serta meyakini sebuah kata durasi.

“Jika ingin menjadi sarjana yang sukses, kalian harus mempercayai kata durasi dalam segala aspek kehidupan,” tutupnya.

Penulis: Rhizka Amelia (Magang)
Editor: Sriwahyuni

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami