Washilah – Ikatan Penggiat Peradilan Semu (IPPS) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) kembali menorehkan prestasi untuk kesekian kalinya. Pada Kompetisi Peradilan Semu Konstitusi Nasional Gebyar Konstitusi VI ini IPPS berhasil meraih juara II. Bertempat di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Sabtu (26/10/2019).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi ini berlangsung selama 3 hari, pada tanggal 24 Oktober hingga 26 Oktober 2019.
Pada kompetisi ini, IPPS FSH mengalahkan tiga pesaing lain di babak final, yakni Universitas Halu Oleo Kendari dan Universitas Sulawesi Barat, dengan mengikutkan delegasi sebanyak 17 orang serta 2 orang pendamping.
Ketua Delegasi, Muh Rahul Syuaib menerangkan persiapan kompetisi ini telah dilakukan sejak dua bulan yang lalu melalui karantina, di mana para delegasi dilatih mulai dari pemberkasan hingga latihan sidang untuk peradilan semu.
“Jadi, persiapan kami itu dua bulan di sekretariat. Kami menyiapkan sekitar satu bulan untuk membikin berkas dan satu bulan untuk latihan sidang peradilan semu,” kata mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam tersebut.
Ketua umum IPPS FSH, Miftah Fauzan memaparkan kunci peraihan juara ini yakni chemistry-nya, karena delegasi ini dikarantina. Sehingga mereka mampu kompak dan saling mengenal satu sama lain. Selain itu, mahasiswa yang juga Jurusan Hukum Keluarga Islam ini mengaku bangga dan mengapresiasi karena melalui kompetisi ini, menjadi ruang untuk memperkenalkan FSH UIN Alauddin Makassar di kancah nasional.
“Saya cukup bangga dan kita apresiasi teman-teman, karena kita kan sekarang sedang gencar-gencarnya bagaimana membawa FSH ini ke kancah nasional. Memperkenalkan bahwa sebenarnya kita juga bisa bersanding dengan PTN lain, karena UIN Alauddin Makassar adalah salah satu pelopor peradilan semu dalam kancah nasional,” tukasnya.
Penulis: Nur Isna (magang)
Editor: Dwinta Novelia
