Jelang Pemilu, Prodi Akuntansi Bahas Golput dalam Seminar Kebangsaan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Suasana seminar kebangsaan yang diselenggarakan Prodi Akuntasi UIN Alauddin Makassar, Selasa (09/4/2019)

Washilah – Program Studi (Prodi) Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar mengadakan seminar kebangsaan. Kegiatan ini bertajuk, “Merayakan Demokrasi: Antara Satu, Dua dan Arus Deras Golongan Putih Menuju Pemilu 2019”, di Aula FEBI, Selasa (09/04/2019).

Seminar ini dihadiri empat pembicara yakni perwakilan Bupati Gowa Baharuddin T, Kepala Bagian Hukum Teknis, Humas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan Asrar Marlang SH, Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar Dr Abdullah Mustari, dan Dosen Ilmu Politik Uin Alauddin Makassar Awal Muqsith Lc.

Komisioner Bawaslu Kota Makassar Dr Abdullah Mustari mengatakan, Golongan putih (golput) disebabkan karna tiga aspek yakni adanya gejala apatis masyarakat terhadap pemilu, pejabat atau wakil yang terpilih tidak memenuhi harapan masyarakat, dan penyelenggara dicurigai tidak netral.

“Tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap pejabat yang terpilih adalah peyebab banyaknya masyarakat yang memilih menjadi golput,” tegasnya.

Sementara itu, Dosen Ilmu Politik Uin Alauddin Makassar Awal Muqsith Lc menuturkan, kurangnya partisipasi politik masyarakat dan banyaknya golongan putih disebabkan karena para birokrasi politik Indonesia terlalu miskin narasi.

“Dalam hal ini narasi yang harusnya disampaikan para birokrasi politik Indonesia yakni mengenai narasi kemanusiaan, narasi kebebasan dan narasi kesejahteraan,” paparnya.

Penulis: Nurul Wahda Marang
Editor: Suhairah Amaliyah

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami