Washilah – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) jurusan Ilmu Politik (IP) Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik (FUFP) UIN Alauddin Makassar menggelar diskusi publik bertajuk “Peran KPUD dan Akademisi dalam Merawat Integritas Publik pada Pileg dan Pilpres 2019,” berlangsung di Aula KPUD Kabupaten Gowa. Kamis (02/08/2018)
Kegiatan tersebut menghadirkan dua pembicara yakni Komisioner KPUD Kabupaten Gowa Nuzul Fitri dan Akademisi UIN Sunan Kalijaga Amril Maryolo SR.
Menurut akademisi UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, Amril Maryolo mengatakan bahwa peran stakeholder sangat dibutuhkan dalam kemajuan demokrasi di Indonesia.
“Peran stakeholder seperti Dosen dan Mahasiswa harusnya adakan pendidikan politik berbasis akademik di lingkungannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa ada sembilan indikator yang dikatakan pemilu integritas.
“Sembilan pemilu integritas yakni regulasi pemilu, prosedur pemilu, batas daerah pemilihan, keuangan kampanye, proses pemungutan suara, proses perhitungan suara, melihat pasca pemilu, penyelanggara pemilu di evaluasi, media kampanye,” tambahnya.
Sementara itu, Komisioner KPUD Kabupaten Gowa Nuzul Fitri mengatakan bahwa KPU itu telah dituntut menjaga Integritas.
“Kami di KPU sudah diharuskan ada asas penyelenggara yang harus dipatuhi untuk menjaga Integritas dan Interest kepentingan pilihan di bilik suara, dengan tujuan untuk menghindari konflik sosial,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini kami bukan lagi pendidikan politik akan tetapi pendidikan pemilih, dimana tugasnya untuk memberitahu bahwa setiap warga negara Indonesia mengetahui hak pilihnya.
Penulis : Muhammad Aswan Sahrin
Editor : St Nirmalasari
